Sabtu, 29 Oktober 2016


Pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2016, SMA Lia Stephanie melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.  Dalam pelaksanaannya, bertugas sebagai pemimpin upacara adalah Bryan Surya (XI IPS) dan sebagai pembina upacara yaitu Mr. Septo, sedangkan petugas upacara lainnya dipercayakan kepada siswa-siswi kelas XA. Upacara Hari Sumpah Pemuda selain untuk mengenang jasa para pahlawan khususnya para pemuda pada masa itu, juga untuk  mengenang serta melanjutkan semangat para pemuda waktu itu yang berjuang dengan mengusahakan semangat berdiplomasi dan bermusyawarah dan sekecil mungkin menghindari aksi kekerasan senjata.

Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928, yang merupakan hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Isi dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua adalah sebagai berikut :
PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).
KEDUA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia)

Dalam amanatnya, pembina upacara mengajak segenap warga sekolah untuk bisa menjiwai semangat para pahlawan (para pemuda) yang telah berjuang keras memerdekakan bangsa dan negara ini, membantu yang lemah, dan membina persatuan dalam kehidupan kita bersama.
Sekian liputan dari kita pada pekan ini. Terima Kasih. (J&J)

Jumat, 28 Oktober 2016




Lomba Bulan Bahasa

Hari itu Selasa, 24 Oktober 2016, SMA K. Lia Stephanie mengadakan kegiatan Bulan Bahasa bagi segenap siswa dan guru. Dalam acara tersebut terdapat beberapa perlombaan diantaranya: lomba pidato, musikalisasi puisi, drama, dan story telling

Kegiatan tersebut dimulai pukul 10.05, setelah sebelumnya dilakukan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) sampai pukul 09.00 wib. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan dan ketrampilan siswa-siswi dalam berbahasa. Kegiatan ini sendiri berlangsung hingga pukul 14.30 wib.












Sebelum pelaksanaan hari H dimulai, siswa-siswi telah melakukan serangkaian latihan untuk mempersiapkan diri dalam lomba tersebut. Acara tersebut berjalan dengan lancar. Setelah lomba selesai, hadiah dibagikan untuk juara 1–3. Banyak lomba dimenangkan oleh kelas XII IPA. Adapun juri berasal dari guru-guru SMA.

Jumat, 14 Oktober 2016

Pelantikan OSIS

Pelantikan OSIS dilakukan di aula sekolah Lia Stephanie Jumat,  7 Oktober 2016 pada saat bina iman yang diganti menjadi upacara pelantikan OSIS.

Petugas OSIS tahun ajaran 2015/2016 adalah :
·         Gabriella Justine (Ketua OSIS)
·         Hansel  J.W (Wakil Ketua OSIS)
·         Angela Giovani (Sekretaris OSIS)
·         Nugroho Nicola (Bendahara OSIS)

Yang digantikan oleh petugas OSIS tahun ajaran 2016/2017:
·         Louis Tanuwijaya (Ketua OSIS)
·         Ryan Margo (Wakil Ketua OSIS)
·         Jesslyn Christiana(Sekretaris OSIS)
·         Nelly Jullyani (Bendahara OSIS)

Upacara pelantikan OSIS berjalan dengan baik yang dibantu oleh Pak Simon A.W. selaku Pembina OSIS  dan Pak Floren selaku Kepala Sekolah SMA Lia Stephanie. Terima kasih kepada pengurus OSIS T.P. 2015/2016 dan selamat menjalankan tugas bagi pengurus baru. [TP]


Jumat, 07 Oktober 2016


“Wah, selamat, ya, Ryo!” Ucapku girang. “Kapan kalian mulai jadian?” Lanjutku lagi. “Baru 2 hari yang lalu,” jawab Ryo. “Sekali lagi selamat, ya!”
“Ini berkatmu,Mily! Terima kasih, ya!”
“Berkatku? Memangnya aku ngapain?”
“Aduh, gak usah pura-pura gak tahu, deh! Kalau bukan karnamu yang selalu menyemangatiku, aku pasti sudah lama mundur. Ingat, kan?”
 “Oh, itu! Itu bukan hal yang besar. Biasa saja, aku hanya melakukan hal yang kubisa.” Ryo tersenyum manis, “terima kasih sekali lagi, kamu memang sahabatku yang the best! Takkan ada yang bisa menandingi kamu!”
“Kamu terlalu melebih-lebihkan. Aku inikan sahabatmu satu-satunya.”
“Ayo, Ly! Kita pulang, sudah mau gelap.”
 “Ah, iya! Cepat sekali waktu berlalu. Ayo!”
“Kalau sama kamu, 2 haripun serasa seperti 2 jam,” jawab Ryo sambil merangkulku. “ Ah, kamu! Bisa saja!” Balasku. “Memang iya, kan?”  Kulihat Ryo bicara sambil tersenyum lebar.
“Iya,iya!” Jawabku sedikit ketus.
“Eh? Kok kamu marah? Maaf, deh, aku yang berlebihan. Ya?”
Kali ini wajah memelas Ryo yang terlihat. “Oke,deh. Tapi aku punya syarat!” Jawabku. “Apa?” Tanyanya. “Mudah saja! Kamu harus kenalkan aku kepacarmu! Biar gak salah paham.” Ryo tersenyum senang, “laksanakan!”
“Tapi antarkan aku pulang dulu.”
“Siap! Apa,sih,yang gak buat sahabatku ini. Ayo, naik ke mobil!” Dia membukakan pintu mobil untukku.
“Thank you, my prince,”balasku tersenyum.

Aku masih memikirkan Ryo disaat bertemu tadi. Entah sudah berapa lama aku melamun karna-nya. Kulihat jam dinding, jarum sudah menunjukkan pukul sembilan malam. “Harusnya dia sudah sampai di rumah. Tapi mengapa dia gak mengabariku?” Ah,iya, aku lupa! Kan,dia sudah punya pacar.
Kring,kring,kring! Teleponku berdering. “Itu pasti Ryo!” Kulihat ada pesan masuk. Benar saja, pesan dari Ryo.

Hai, my princess! Aku sudah sampai rumah, nih! Maaf lama kabarinnya. Tadi aku kabarin Diana dulu. Karna baru pertama kali sms kepacar, aku bingung mau bicara seperti apa. Maaf, ya?

Ya, gak apa-apa. Namanya juga pertama kali pasti gugup dan bingung. Lagipula aku setiap hari dapat sms darimu, jadi aku sudah hafal kegiatanmu. Meskipun kamu tak kirim sms ke aku, aku tetap tahu apa yang sedang kau lakukan!

Jari-jari kecilku dengan lincah mengetik pesan singkat dan segera mengirimnya. Aku dan Ryo adalah teman sejak kecil, kecil sekali! Aku bahkan gak ingat kapan pertama kali bertemu dengannya. Kring,kring,kring! Dia membalasnya!

Hahahaha... benarkah? Kalau begitu, aku tanya! Sekarang aku sedang apa?

Kamu pasti sedang duduk manis di kursi kesayanganmu sambil menunggu acara favouritemu di televisi.

Ryo selalu sms seperti itu setiap jam segini. Kring,kring,kring! Dering teleponku mengagetkanku.

Hahahaha... biasanya memang begitu. Tapi kali ini berbeda! Aku tadi belum kasih tahu, ya, aku ada di rumah siapa?!

Kamu bukan di rumahmu? Kalau begitu di rumah siapa?

Sekarang aku ada di rumah Diana. Aku mengajak Diana jalan-jalan. Oh,ya, yang kamu mau kenalan dengan Diana, Rabu besok kamu bisa? Kalau bisa, aku beritahu bertemu dimana dan jam berapa. Ok? Bye, my princess.

Ya, aku bisa. Katakan saja besok, jadi aku bisa mempersiapkan diri. Bye, my prince.

Ah, ternyata! Ryo tak mau buang-buang waktu. Kuharap sosok Diana sebagus yang diceritakan Ryo.

“Duh! Kok lama sekali! Katanya jam satu! Ini sudah mau jam dua!” Aku mengomel sendiri.
“Mily!”
Aku menoleh keasal suara. Ryo datang dengan setelan yang berbeda dari biasanya. Dan di sebelahnya pasti Diana. Dari namanya saja sudah mewah. Dilihat dari dress yang ia kenakan pasti dress mahal. Tidak sepertiku yang hanya memakai pakaian diskonan.
“Sorry, ly, telat. Diana dandannya lama,sih!”
“Kamu gak suka aku dandan? penampilanku, tuh, harus sesuai dengan statusku!” Jawab Diana mengomel. Jawabannya membuatku kaget. Aku gak menyangka gadis rupawan itu begitu sombong. Apa Ryo dibutakan oleh cinta?
“Iya, aku mengerti. Ayo,Ly, kita jalan!” Ajak Ryo.
“Iya. Kalian jalan di depan saja, aku mengikuti dari belakang.”

Hari itu, aku terus memperhatikan gadis itu. Kuanalisa perilakunya, wataknya dan cara pandangnya terhadap Ryo. Yang kudapati adalah gadis itu gak mencintai Ryo. Ia hanya mempermainkan Ryo. Aku harus memberi tahu Ryo. Tapi bagaimana? Aku gak yakin dia akan mendengarkan aku. Walaupun dia mendengarkanku, hatinya pasti hancur. Gadis yang dia kejar selama 1 tahun kandas hanya dalam 1 minggu.
Kring, kring, kring! Dering telepon lagi – lagi menyadarkanku.

Hello,princess? Dari hari Rabu kemarin aku gak terima pesanmu lagi, ada apa? Biasanya kau akan sms aku walau hanya sekali. Ayo, dong, cerita! Kau jarang sekali cerita ke aku. Padahal aku hampir setiap hari cerita ke kamu.

Sms Ryo membuatku tersenyum. Dia selalu bisa membaca keadaanku walau tak bertemu. Apa aku beritahu Ryo tentang Diana? Aku masih Ragu. Aku gak pernah melihat dia menangis di depanku. Tapi dia harus tahu hal ini. Aku harus memberi tahunya.

Aku sudah ceritakan semuanya kepada Ryo. Tapi reaksinya diluar dugaanku. Dia sangat marah, dia mengira aku ingin menghancurkan hubungannya. Dia sampai berteriak padaku. Sekarang sudah larut malam, karna tadi pagi, aku gak terima smsnya lagi. Biasanya dia bisa kirim 20 sms dalam sehari.
Tok, tok, tok! Suara ketukan pintu.
“Ada yang datang? Siapa yang datang malam-malam begini? Iya, sebentar! Siapa, ya?” Aku membuka pintu. “Ryo? Kok kamu disini? Ada apa?” Tanyaku terkejut. Ia memelukku sambil menangis.
“Kamu benar, Ly! Kamu benar. Diana hanya mempermainkanku. Harusnya aku mendengarkanmu, aku minta maaf.”
“Sudah-sudah. Ayo, masuk! Tenangkan dirimu dulu.”

Waktu berlalu beberapa bulan, kami sudah menjalani aktifitas seperti biasa. Kami kembali tertawa seperti sediakala. Tapi kami harus menyudahi itu semua.
“Kamu mau pindah ke Kanada? Kapan?” Tanyaku sedih.
“Iya, minggu depan. Maaf,ya, kamu pasti kesepian disini. Tapi aku harus, jika tidak aku...”
“Aku tahu, aku tahu. Gak apa-apa. Aku, kan, gak sendirian di dunia ini.” Aku memotong  kalimatnya.
“Awas, ya, kalau kamu cari sahabat baru! Sahabat kamu hanya boleh aku!” Ancamnya.
kata-katanya sedikit menghiburku, walau aku ingin sekali mencegahnya pergi. Aku gak tahu apa kami akan bertemu lagi.

10 tahun berlalu, sekarang aku memiliki sebuah perusahaan. Entah apa yang membuatku tetap menunggu kehadirannya kembali. Apa yang sedang dia lakukan, ya? Dia pasti sangat sibuk, dia gak pernah mengirimiku sms lagi.
“Permisi, bu. Rekan ibu sudah datang.” Asistenku menyadarkanku. “Ah, iya. Persilakan ia masuk dan siapkan semua berkasnya.”
“Baik,bu. Silakan masuk tuan!”
Kedatangan pria ini membuatku membuka mata lebar-lebar. Pria sukses itu adalah Ryo! Dia sudah kembali!
“Ryo! Ini benar kamu? Kamu sudah kembali!” Aku kegirangan akan kedatangannya. “Yo, Mily! What’s up? Sudah lama kita tak jumpa,” balasnya dengan logat yang berbeda.
“Baik, kamu bagaimana?”
“Aku juga baik, sorry aku gak kirim sms lagi. Nomormu terhapus dari ponselku.”
“Ya, gak apa-apa. Sekarang kamu ada disini.”
“Oh, ya, ada ingin kukenalkan padamu. Ayo, masuk sayang!”
Sayang? Siapa yang dia panggil sayang? Apa dia pacar baru Ryo? Tampak wanita blasteran memasuki ruangan.
“Kenalkan ini Gwen, istriku. Kami bertemu di Kampus Kanada. Dia yang menemani hariku.”
“Aku Mily, teman Ryo sejak kecil. Salam kenal.”
“Gwen, istri Ryo,” jawabnya dengan logat bule.
Istrinya, ya? Aku gak tahu harus senang atau sedih untuknya. Aku hanya takut Ryo dimanfaatkan lagi. Karna aku adalah sahabatnya! Dan sudah tugasku melindungi dirinya, selamanya!!!






Horizontal Scroll: Cerpen pertama, jadi mohon kritik dan sarannya, ya!Made by : Elizabeth





Open House

Pada hari Jumat, 2 September 2016, acara Open House dilaksanakan di SMP-SMA Lia Stephanie dari pukul 07:30- 12:30. Acara dimulai dengan upacara dan pelepasan balon. Di open house ada beberapa stand makanan termasuk stand OSIS SMA. Ada banyak mading yang ditampilkan dari mata pelajaran geografi, ekonomi, PKn, dan lainnya. Sebagian mata pelajaran juga mengadakan permainan tersendiri. Ada juga bioskop yang menayangkan beragam film. Dalam kegiatan tersebut juga terdapat banyak lomba seperti lomba fotografi, speech contest, dan talent show. Pemenang masing-masing lomba mendapatkan hadiah berupa piala.

Acara Open House ini bertujuan untuk mengenalkan Sekolah Lia Stephanie kepada masyarakat sekitar dan menjaring minat siswa-siswi yang ingin menimba ilmu di Lia Stephanie.
Kami juga mendapatkan banyak sponsor. Beberapa lembaga yang terlibat dalam mensponsori berlangsungnya kegiatan ini termasuk universitas, Event Organizer Mulia Brothers, dan Sanggar Graha Budaya. Sayangnya, pada Open House tidak semua sponsor dapat ditampilkan karena tempat yang ada tidak mencukupi dan hanya 4 universitas yang dipilih.

Kegiatan ini dilanjutkan pada hari Sabtu, 3 September 2016. pengunjung Open House lebih ramai dari hari sebelumnya karena banyak anak luar sekolah Lia Stephanie yang berkunjung. Banyak acara yang menghibur tetapi banyak juga siswa SMP dan SMA yang tidak mengikuti rangkaian kegiatan Open house tersebut.


Open House kali ini dikatakan lebih seru dan meriah dari Open House tahun lalu. Banyak juga yang setuju, karena Lia Stephanie semakin lama semakin baik karena pada tahun ini banyak murid yang bersekolah di Lia Stephanie, dan semoga bisa tambah banyak lagi. [TP]

Know us

Our Team

Contact us

Nama

Email *

Pesan *